Notification

×

Iklan

Iklan

Terkuak: Kronologi Kematian Gajah Dona Usai 6 Hari Kritis dan Tolak Pakan

2025-11-17 | 17:13 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-17T10:13:13Z
Ruang Iklan

Terkuak: Kronologi Kematian Gajah Dona Usai 6 Hari Kritis dan Tolak Pakan

Gajah Dona, seekor gajah betina jinak berusia sekitar 45 tahun yang merupakan bagian dari program konservasi Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, mengembuskan napas terakhir pada Sabtu, 16 November 2025. Kematian Dona menjadi duka mendalam setelah ia sempat mengalami kondisi kritis selama enam hari dan menunjukkan gejala tidak mau makan.

Kronologi kondisi kesehatan Dona mulai terdeteksi sejak awal November. Pada 6 November 2025, saat pemeriksaan rutin dilakukan, tim medis menemukan kadar eosinofil yang tinggi pada sampel darah Dona, mengindikasikan adanya dugaan infeksi parasit. Sejak saat itu, Dona langsung mendapatkan perawatan intensif, termasuk pemasangan infus dan pengawasan ketat dari tim dokter hewan.

Memasuki tanggal 13 November 2025, kondisi Dona mulai memburuk. Gajah Dona menunjukkan penurunan nafsu makan yang drastis, meskipun pada awalnya ia masih mampu bergerak aktif. Tim medis dari Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK segera melakukan evaluasi lanjutan dan memberikan tindakan pengobatan tambahan. Namun, kondisinya tidak menunjukkan perbaikan signifikan.

Pada 14 November, infus kembali dipasang untuk Dona karena tidak ada perkembangan positif pada kesehatannya. Sehari kemudian, 15 November, Dona hanya mampu mengonsumsi sedikit makanan, diperkirakan sekitar satu sisir pisang. Meskipun masih terlihat bergerak, tubuhnya semakin melemah dan respons terhadap pengobatan tidak maksimal.

Puncak kondisi kritis Dona terjadi pada 16 November 2025. Pada pukul 03.00 WIB dini hari, Dona masih menunjukkan respons ringan. Namun, beberapa jam kemudian, tepatnya pukul 05.45 WIB, tubuhnya melemah drastis dan ia tidak lagi mampu berdiri. Tim medis bersama Kepala SPTN Wilayah II Bungur segera bergerak menuju lokasi Camp Elephant Response Unit (ERU) Bungur di mana Dona berada.

Sayangnya, ketika tim tiba di Camp ERU Bungur pada pukul 13.20 WIB, Dona telah dinyatakan mati. Petugas di lokasi melaporkan bahwa Dona terakhir kali menunjukkan tanda-tanda vital sekitar pukul 13.00 WIB. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernapas dengan lidah tampak pucat.

Kepala Balai TNWK, Zaidi, dan Humas TNWK, Nandri, menyatakan bahwa kematian Dona merupakan kehilangan besar bagi keluarga besar Way Kambas dan program konservasi gajah. Dugaan awal penyebab kematian Dona adalah komplikasi akibat infeksi parasit. Untuk memastikan penyebab pasti kematian, nekropsi (autopsi pada hewan) segera dilakukan. TNWK berkomitmen untuk terus meningkatkan pemantauan kesehatan seluruh gajah binaan maupun liar di kawasan Taman Nasional Way Kambas.