Merauke Geger: Gadis Disabilitas 11 Tahun Tewas Tragis Dibacok

Seorang gadis berusia 11 tahun berkebutuhan khusus, JRR, ditemukan meninggal dunia dengan luka bacokan di Merauke, Papua Selatan, pada Senin, 27 Oktober 2025. Jasad korban ditemukan di semak-semak di Gang Israel, Kelurahan Seringgu Jaya, tidak jauh dari permukiman warga, sekitar pukul 13.30 WIT atau 14.00 WIT setelah sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak dini hari.

JRR, seorang anak penyandang disabilitas tuna rungu wicara dan siswi SLB Negeri Anim Ha Merauke, dilaporkan diculik dari rumahnya di Jalan H. Kasim, Gang Nusa Ina, sekitar pukul 03.00 WIT saat keluarganya sedang tertidur. Sebelum membawa kabur korban, pelaku dilaporkan sempat mengambil uang sebesar Rp200.000 dari kios milik keluarga korban. Jasad JRR ditemukan dalam kondisi mengenaskan, penuh luka akibat benda tajam di sekujur tubuh, dan dilaporkan dalam keadaan terikat.

Kepolisian Resor Merauke segera memulai penyelidikan intensif terhadap kasus tragis ini. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Merauke AKP Anugerah Sari Dharmawan mengonfirmasi penemuan mayat tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan penyebab kematian sedang berlangsung, dengan sejumlah saksi telah diperiksa dan barang bukti dikumpulkan. Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga menduga kuat bahwa peristiwa ini merupakan pembunuhan berencana, sebagaimana disampaikan dalam beberapa kesempatan.

Penyelidikan awal juga mencurigai adanya kekerasan seksual, namun hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual pada tubuh korban. Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh. Hingga 5 November 2025, sedikitnya 24 saksi telah diperiksa terkait kasus ini. Untuk mendukung proses penyelidikan, Polres Merauke telah mengirimkan total 70 sampel barang bukti ke Puslabfor Bareskrim Polri atau Labfor Makassar untuk diperiksa lebih lanjut.

Rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban menunjukkan seorang pria bertelanjang dada, mengenakan helm dan celana gelap, terekam keluar dari arah rumah korban sekitar pukul 03.15 WIT subuh. Polisi menduga kuat sosok pria tersebut adalah pelaku penculikan sekaligus pembunuhan JRR. Sebuah tim khusus gabungan Satreskrim dan Intelkam Polres Merauke telah dibentuk untuk memburu pelaku.

Tragedi ini telah mengguncang warga Merauke dan memicu reaksi dari masyarakat yang turut melakukan pencarian terhadap korban dan terduga pelaku. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh isu atau informasi yang belum terverifikasi di media sosial, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi. Polres Merauke berkomitmen akan mengusut tuntas kasus ini untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kematian JRR.