
Layanan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta mengalami gangguan operasional signifikan pada Kamis, 20 November 2025, yang menyebabkan pembatasan rute hanya melayani Stasiun Lebak Bulus hingga Stasiun Blok M dan sebaliknya. Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, mengganggu mobilitas ribuan penumpang di Ibu Kota.
Penyebab utama gangguan ini adalah pohon tumbang yang memutus aliran listrik pada rute transisi antara Stasiun Senayan dan ASEAN. Akibatnya, sistem kelistrikan jalur kereta (OCS) dan diduga juga sistem persinyalan terganggu. Hal ini menyebabkan sejumlah rangkaian kereta berhenti mendadak dan mengharuskan penumpang dievakuasi, bahkan beberapa di antaranya dari jalur layang.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendy Primartantyo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan. Rendy memastikan bahwa tim operasional dan teknis MRT Jakarta sedang melakukan penanganan intensif untuk memastikan layanan dapat kembali berjalan normal sesegera mungkin.
Untuk sementara waktu, MRT Jakarta mengimbau seluruh pelanggan dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Blok M BCA untuk menggunakan alternatif transportasi lainnya. Pihak MRT juga meminta penumpang untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan, serta akan menyampaikan informasi perkembangan penanganan secara berkala melalui kanal informasi resmi MRT Jakarta. Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa ada sekitar 524 pelanggan telah dievakuasi akibat insiden ini.