:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413839/original/061580800_1763200519-1000760880.jpg)
Selat Sunda baru-baru ini mencatat sejarah baru dengan digelarnya aksi jetski lintas Merak-Bakauheni yang menjadi penanda dimulainya "Cross Island Sport Tourism", sebuah gebrakan pariwisata ambisius dari Lampung Selatan. Inisiatif ini diperkenalkan sebagai bagian dari pembukaan Lampung Selatan Festival (Lamsel Fest) 2025, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kabupaten Lampung Selatan.
Konsep "Cross Island Sport Tourism" bertujuan untuk mengubah citra Lampung Selatan dari sekadar daerah perlintasan menjadi destinasi wisata petualangan unggulan. Inisiatif ini memanfaatkan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan untuk mengembangkan wisata antarpulau berbasis petualangan dan olahraga bahari.
Pada Jumat, 14 November 2025, rombongan jetski yang dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pariwisata sekaligus Ketua TP PKK Lampung Selatan, Zita Anjani, berhasil menyeberangi Selat Sunda dari Dermaga Lanal Banten, Merak, menuju Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bakauheni, Lampung Selatan. Perjalanan sejauh sekitar 30 hingga 33 kilometer ini ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Turut serta dalam rombongan ini adalah Anggota DPR RI Verrel Bramasta, petualang nasional Audrey "King of Jungle", dan kreator digital Hasan Alaydrus.
Meskipun sempat dihadapkan pada ombak setinggi sekitar 1,5 meter di tengah Selat Sunda, berbeda dari prediksi awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), para peserta tetap bersemangat menyelesaikan perjalanan. Verrel Bramasta bahkan sempat mengalami luka ringan di jari akibat kondisi ombak yang menantang.
Setibanya di Pelabuhan BBJ, rombongan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bupati Radityo Egi Pratama menyatakan bahwa momen ini merupakan sejarah baru bagi daerahnya, menandakan kesiapan Lampung Selatan untuk "naik kelas" dan menjadi gerbang pariwisata yang akan menggerakkan ekonomi rakyat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Zita Anjani mengungkapkan bahwa aksi jetski lintas pulau ini bukan hanya sekadar atraksi, melainkan sarana untuk memperkenalkan "Cross Island Sport Tourism" dan menegaskan bahwa Lampung Selatan siap tampil sebagai wajah baru pariwisata Sumatera. Ia berharap wisata ini dapat tumbuh pesat di Lampung Selatan, khususnya di rute Merak-Bakauheni, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Menko Zulkifli Hasan turut mengapresiasi inisiatif ini, menekankan peran pariwisata sebagai penggerak ekonomi tercepat yang akan memicu pertumbuhan UMKM, kuliner, dan sektor pangan lokal. Ia juga memproyeksikan Lampung Selatan akan menjadi kawasan ekonomi khusus di bidang pariwisata.
Lamsel Fest 2025 sendiri akan berlangsung selama tiga hari, hingga 16 November 2025, di Lapangan Korpri, Kalianda. Selain aksi jetski, festival ini juga dimeriahkan dengan pemecahan Rekor MURI Tari Tuping yang melibatkan 1.500 penari, serta konser musik gratis setiap malam. Aksi jetski lintas Selat Sunda ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kreativitas pariwisata berbasis alam, petualangan, dan olahraga. Lampung Selatan kini mengusung semangat sebagai "Gerbang Sumatera untuk Dunia", dengan harapan menjadi pusat pariwisata baru di Sumatera.