:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417527/original/050084300_1763536793-Patung_Soekarno_di_Indramayu_miring.png)
Kepala patung Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, di Alun-alun Indramayu menjadi sorotan publik setelah tampak miring dan viral di media sosial. Kerusakan ini terjadi setelah patung tertimpa tenda pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Peristiwa robohnya tenda akibat angin kencang ini terjadi pada Kamis, 13 November 2025, sekitar pukul 17.00 WIB, setelah tenda tidak kunjung dibongkar pasca-acara yang berlangsung pada Rabu, 12 November 2025.
Berikut adalah sederet fakta lain di balik insiden miringnya patung proklamator tersebut:
1. Patung Baru Dibangun Tahun 2023
Patung Soekarno ini tergolong baru, karena baru diletakkan di Alun-alun Indramayu pada tahun 2023. Pembangunannya dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) Kabupaten Indramayu.
2. Terbuat dari Tembaga
Patung Soekarno dan patung Mohammad Hatta yang berdampingan ini terbuat dari bahan tembaga. Material tembaga ini memerlukan penanganan khusus, sehingga perbaikan harus dilakukan oleh pembuat patung aslinya untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
3. Patung Bung Hatta Ikut Dilepas Sementara
Meskipun patung Mohammad Hatta tidak mengalami kerusakan, pemerintah setempat berencana untuk ikut melepaskannya sementara waktu selama patung Soekarno diperbaiki. Hal ini dilakukan karena kedua patung tersebut merupakan satu pasang tokoh proklamator.
4. Proses Penelusuran Pembuat Patung
Plt Kabid Perumahan Permukiman Diskimrum Kabupaten Indramayu, Krisdiantoro, menyatakan bahwa pihaknya masih menelusuri siapa pembuat asli patung tersebut. Hal ini penting agar perbaikan dapat dilakukan dengan teknik yang sesuai dan aman. Krisdiantoro sendiri baru menjabat sebagai Plt Kabid saat ini.
5. Kerusakan Viral di Media Sosial
Video dan foto kondisi kepala patung Soekarno yang miring dengan cepat menyebar dan viral di media sosial. Sebelum dilepas dan diperbaiki, patung Soekarno sempat ditutup dengan kain putih, yang justru memicu rasa penasaran publik dan pejabat setempat. Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, turut mempertanyakan kondisi patung yang diselimuti kain putih tersebut.
6. Tanggung Jawab Perbaikan Belum Final
Hingga saat ini, belum ada keputusan final mengenai siapa yang akan menanggung biaya perbaikan patung tersebut, apakah menjadi tanggung jawab Diskimrum atau pihak panitia pelantikan PPPK dan penyedia tenda. Pihak panitia disebut ingin mengetahui rincian biaya terlebih dahulu.
7. Proyek Pembangunan Patung Sempat Jadi Sorotan Dewan
Rencana pembangunan patung Bung Karno di Alun-alun Indramayu sendiri sempat menjadi sorotan DPRD Indramayu pada tahun 2022. Anggota dewan mempertanyakan proyek tersebut karena dinilai berada di luar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu. Seniman lokal juga sempat mengusulkan agar patung Bung Karno selalu dibuat berdampingan dengan patung Bung Hatta karena keduanya adalah proklamator dwitunggal.