:strip_icc()/kly-media-production/medias/5418266/original/085053400_1763612324-tujuh_tiang_listrik_roboh.jpg)
Tujuh tiang listrik dilaporkan roboh secara serentak di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 08.00 WITA. Insiden ini menyebabkan sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua rusak serta satu pengendara terluka ringan.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar, penyebab utama robohnya tiang-tiang listrik tersebut diduga kuat adalah pohon tumbang. Pohon berukuran besar tersebut tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang atau cuaca ekstrem, dan menimpa jaringan kabel listrik sehingga tiang-tiang tidak mampu menahan beban dan akhirnya ambruk. Lokasi kejadian tepat berada di depan Mal GTC dan area masuk Pantai Akkarena, yang membuat akses jalan di kawasan tersebut sempat terhambat.
Dua unit mobil dan dua unit sepeda motor dilaporkan ringsek akibat tertimpa reruntuhan tiang dan kabel listrik. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu orang pengendara bernama Gina (28) mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Siloam untuk mendapatkan perawatan.
Menanggapi insiden ini, PT PLN (Persero) langsung bergerak cepat mengerahkan sekitar 70 personel ke lokasi kejadian untuk melakukan perbaikan dan pemulihan pasokan listrik. Manager PLN ULP Mattoanging, Kristian Emanuel Sowai, menyatakan bahwa seluruh sumber daya telah dikerahkan untuk memastikan keamanan jaringan dan penormalan pasokan listrik. Dalam waktu satu jam setelah kejadian, PLN berhasil memulihkan pasokan listrik kepada 99,8 persen pelanggan di sekitar lokasi, meskipun sekitar 800 pelanggan sempat terdampak. Hingga penanganan berlanjut, tersisa satu pelanggan utama, yaitu area Akkarena, yang masih dalam proses pemulihan.
Team Leader Teknik PLN Mattoanging, Rahmatullah Dahlan, menjelaskan bahwa dari tujuh tiang yang terdampak, enam di antaranya patah total dan satu tiang miring, ditambah sejumlah peralatan kelistrikan yang mengalami kerusakan serius. Proses perbaikan tiang-tiang listrik ini diperkirakan memakan waktu sekitar lima jam sejak dimulainya penanganan.
Kepala BPBD Makassar, Fadli Tahar, menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk mencari solusi dan penanganan lebih lanjut. Arus lalu lintas yang sempat tidak dapat dilalui kendaraan kini telah berangsur normal setelah petugas mengevakuasi tiang listrik dan kabel yang melintang di tengah jalan. PLN juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor melalui aplikasi PLN Mobile jika melihat pohon yang sudah mendekati jaringan listrik, guna menjaga jarak aman minimal tiga meter, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem.