Notification

×

Iklan

Iklan

Kondisi Prada Lucky Saat Tiba di RS Aeramo: Dokter Ungkap Fakta Awal

2025-11-20 | 14:28 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-20T07:28:22Z
Ruang Iklan

Kondisi Prada Lucky Saat Tiba di RS Aeramo: Dokter Ungkap Fakta Awal

Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, telah mengungkapkan kondisi awal Prada Lucky Chepril Saputra Namo saat pertama kali dibawa ke rumah sakit pada 2 Agustus 2025. Prada Lucky tiba di RSUD Aeramo dalam keadaan sadar dan masih bisa menjawab pertanyaan serta mengikuti instruksi dokter.

Menurut dr. Kandida Bibiana Ugha, dokter umum yang pertama kali menangani Prada Lucky, ada tiga prajurit TNI AD yang mengantar Lucky ke rumah sakit. Para pengantar menyampaikan bahwa Prada Lucky mengeluh lemas dan pusing. Mereka juga menjelaskan bahwa luka-luka di tubuh Lucky disebabkan oleh jatuh dari bukit, yang sempat dikonfirmasi kepada pasien namun dijawab oleh pengantar.

Saat pemeriksaan awal, dr. Kandida menemukan banyak luka memar dan bengkak di sekujur tubuh Prada Lucky, termasuk di bagian perut, dada, dan pinggang. Luka gores dan memar juga ditemukan pada kedua lengan serta paha kiri. Dokter Kandida menyebutkan bahwa luka-luka tersebut berwarna merah keunguan dan terdapat goresan berbentuk lengkungan di dada, mengindikasikan trauma tumpul dan tajam. Namun, tidak ditemukan luka apapun di bagian kepala dan telinga Prada Lucky. Ia menduga luka-luka tersebut terjadi antara satu jam hingga dua hari sebelum pasien dibawa ke rumah sakit.

Sebagai tindakan medis awal, dr. Kandida melakukan pemeriksaan darah, rontgen dada dan perut, serta pemeriksaan urologi. Hasil rontgen dada tidak menunjukkan adanya patah tulang. Pada pengamatan awal, dr. Kandida juga tidak menemukan kelainan pada bagian perut Lucky. Dokter Kandida memberikan terapi berupa infus, obat pereda nyeri, paracetamol injeksi untuk menurunkan suhu tubuh, dan ranitidin injeksi sebagai pelindung lambung.

Sementara itu, dr. Gede Rastu Ade Mahartha, dokter spesialis bedah yang menjadi dokter penanggung jawab, diberitahu bahwa kondisi Prada Lucky stabil berdasarkan foto penunjang dari bagian tubuhnya saat pertama kali diterima. Namun, dr. Gede kemudian menganalisis adanya memar pada paru-paru dan peningkatan fungsi ginjal, serta adanya gumpalan darah di bagian limpa. Ia juga mencurigai adanya percepatan napas, berkisar antara 22 hingga 26 kali per menit dibandingkan normal 16-18 kali per menit, yang kemungkinan disebabkan oleh infeksi akibat luka-luka di bagian dada dan perut. Dr. Gede juga memberikan berbagai obat dan mengarahkan Prada Lucky untuk menjalani transfusi darah. Hasil pemeriksaan rontgen pada 2 dan 4 Agustus 2025 memperlihatkan adanya cedera di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak. Diketahui bahwa Prada Lucky kemudian sempat dirawat intensif di ICU RSUD Aeramo sebelum meninggal dunia pada 6 Agustus 2025, dengan hasil pemeriksaan medis menunjukkan masalah serius seperti gagal ginjal, memar di paru-paru, dan infeksi berat pada tubuh.