Notification

×

Iklan

Iklan

Di Balik Layar Yasika Aulia: Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel Sukses Bangun 41 Dapur MBG

2025-11-20 | 00:08 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-19T17:08:59Z
Ruang Iklan

Di Balik Layar Yasika Aulia: Putri Wakil Ketua DPRD Sulsel Sukses Bangun 41 Dapur MBG

Yasika Aulia Ramadhani, putri dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Yasir Machmud, menjadi sorotan publik atas keberhasilannya mengelola 41 dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Sosok Yasika yang baru berusia 20 tahun ini menarik perhatian masyarakat dan media daring lantaran prestasinya yang dianggap luar biasa sekaligus memicu perdebatan.

Terungkapnya fakta ini bermula saat peresmian salah satu dapur MBG di Kabupaten Bone pada Jumat, 14 November 2025. Yasika Aulia Ramadhani, yang lahir pada Oktober 2005, merupakan pembina sekaligus pengelola operasional harian di bawah Yayasan Yasika Group. Ayahnya, Yasir Machmud, merupakan politikus Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan periode 2024-2029.

Dapur MBG yang dikelola Yasika tersebar di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, mencakup 16 dapur di Kota Makassar, 3 di Parepare, 2 di Gowa, dan 10 dapur yang baru diresmikan di Kabupaten Bone. Tiga dapur lainnya juga masih dalam tahap penyelesaian di beberapa kecamatan di Bone. Program ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025 di Makassar, dengan tujuan mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa melalui Asta Cita MBG.

Dalam operasionalnya, dapur-dapur MBG ini diklaim memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal. Sebanyak 17 dapur yang telah beroperasi menyerap sekitar 850 tenaga kerja, dengan estimasi 50 pekerja per unitnya, dan telah mendistribusikan lebih dari 60.000 porsi makanan bergizi kepada penerima manfaat. Seluruh bahan baku makanan dipasok dari petani, peternak, dan pekebun lokal, sehingga turut menggerakkan ekonomi daerah.

Namun, keberadaan Yasika dalam posisi penting ini memicu berbagai reaksi dari publik. Banyak yang mempertanyakan kapasitas dan pengalaman Yasika yang dinilai belum memadai untuk mengelola program sebesar itu di usianya yang masih muda. Selain itu, muncul pula perdebatan mengenai potensi konflik kepentingan dan isu nepotisme, mengingat besarnya pengaruh keluarga pejabat publik di balik pengelolaan MBG.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, membenarkan kepemilikan 41 dapur oleh Yasika Aulia Ramadhani. Nanik menjelaskan bahwa Yasika mengakali ketentuan BGN yang membatasi satu yayasan hanya boleh memiliki paling banyak 10 unit dapur dalam provinsi yang sama, dengan menggunakan yayasan yang berbeda-beda. Meskipun demikian, Kepala BGN Dadan Hindayana justru memandang pembangunan SPPG oleh Yasika sebagai sebuah investasi dan mengapresiasinya. Dadan menyatakan bahwa ini bukan menggunakan uang negara dan sangat membantu BGN dalam mempercepat distribusi MBG, serta tidak melihatnya sebagai monopoli. Ia menambahkan bahwa proses pengajuan menjadi mitra BGN dilakukan berbasis portal dan kelengkapan dokumen, sehingga pemerintah tidak secara langsung mengetahui siapa saja yang mengajukan.

Terkait sorotan publik di media sosial, Yasika dan ayahnya, Yasir Machmud, belum memberikan tanggapan. Kolom komentar di akun Instagram keduanya terpantau telah ditutup.