Kebakaran hebat melanda wilayah permukiman di Kota Oita, Pulau Kyushu bagian selatan Jepang, sejak Selasa malam (18/11/2025) dan terus berkobar hingga Rabu pagi (19/11/2025). Insiden ini telah menghanguskan lebih dari 170 bangunan, termasuk rumah-rumah penduduk, serta menyebabkan satu orang dilaporkan hilang. Pihak berwenang juga telah mengevakuasi 175 warga dari 115 kepala keluarga ke pusat-pusat penampungan darurat, salah satunya di Pusat Kewarganegaraan Saganoseki.
Api mulai berkobar sekitar pukul 17.40 waktu setempat di distrik Saganoseki, Kota Oita. Angin kencang yang bertiup sepanjang malam mempercepat penyebaran kobaran api, menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan situasi. Kobaran api bahkan merambat hingga ke area hutan pegunungan di sekitar lokasi kejadian.
Gubernur Prefektur Oita telah meminta dukungan militer untuk membantu upaya pemadaman. Satuan Angkatan Bela Diri Jepang (SDF) telah dikerahkan untuk membantu penanganan bencana. Rekaman yang disiarkan oleh media lokal menunjukkan petugas pemadam kebakaran berupaya keras menyemprotkan air ke api yang ganas saat melahap rumah-rumah. Seorang saksi mata menggambarkan bagaimana api membubung tinggi, membuat langit menjadi merah, dan ia tidak pernah menyangka api akan menyebar begitu luas.
Selain kerusakan bangunan, insiden ini juga menyebabkan pemadaman listrik di sekitar 300 hingga 350 rumah di sebagian wilayah Oita. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang.
