Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Wali Kota Jakbar Tuntut Akuntabilitas Pelaksana Proyek Tembok Sekolah Ambruk

2025-11-22 | 01:39 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T18:39:51Z
Ruang Iklan

Wali Kota Jakbar Tuntut Akuntabilitas Pelaksana Proyek Tembok Sekolah Ambruk

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menuntut pertanggungjawaban dari pelaksana proyek renovasi atas insiden robohnya tembok pembatas di SDN 01, SDN 02, dan SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah. Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 20 November 2025, sekitar pukul 17.35 WIB ini menyebabkan empat unit sepeda motor rusak dan sebagian rumah warga terdampak.

Robohnya tembok setinggi tiga meter tersebut diduga kuat akibat kombinasi struktur tembok yang lemah, tumpukan tanah galian proyek renovasi sekolah di balik tembok, serta guyuran hujan deras yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Warga setempat, Heni (55), menyebutkan adanya pengeboran untuk fondasi sekolah yang turut memperparah kondisi tanah.

Meskipun insiden ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan merusak sejumlah aset, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. Namun, reruntuhan tembok menghalangi akses gang kecil dan menyebabkan kabel listrik tertarik hingga nyaris setinggi orang dewasa, menimbulkan risiko keselamatan.

Kepolisian Sektor Palmerah, di bawah pimpinan Kompol Gomos Simamora, telah turun tangan menyelidiki kasus ini dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian untuk kepentingan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek Palmerah menyatakan penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap detail penyebab pasti robohnya tembok.

Salah satu korban terdampak, Cici (51), pemilik toko kelontong yang rumahnya terkena reruntuhan, mengungkapkan kerugian materiil seperti kerusakan pada dagangan, asbes, dan rolling door. Ia berharap agar pihak kontraktor segera memberikan ganti rugi atas kerusakan yang dialaminya. Warga diimbau untuk tidak memasuki rumah yang berada di sekitar area robohan tembok demi keselamatan, mengingat kondisi lokasi yang belum sepenuhnya aman.