Notification

×

Iklan

Iklan

Usai Pencarian Intens Tiga Hari, Korban Banjir Dal Nduga Berhasil Ditemukan

2025-11-15 | 15:12 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-15T08:12:11Z
Ruang Iklan

Usai Pencarian Intens Tiga Hari, Korban Banjir Dal Nduga Berhasil Ditemukan

Jenazah seorang korban banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, akhirnya ditemukan setelah tiga hari pencarian intensif. Korban yang diketahui bernama Yupin Pokniangge, berusia 17 tahun, ditemukan di sekitar Ginid Bawah. Penemuan ini membawa sedikit titik terang di tengah upaya pencarian besar-besaran yang terus dilakukan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Bencana alam ini menerjang Distrik Dal dan Distrik Mebarok (juga disebut Yuguru) di Kabupaten Nduga pada Sabtu, 1 November 2025, sekitar pukul 16.00 hingga 17.00 WIT. Curah hujan ekstrem hingga lebat menjadi pemicu utama meluapnya Sungai Papan (juga disebut Sungai Panpan) dan mengakibatkan longsor di beberapa lokasi. Akibat insiden ini, awalnya dilaporkan 15 orang hilang di Distrik Dal, sebagian besar adalah pelajar yang terseret arus saat menyeberangi sungai setelah berolahraga voli, mengabaikan peringatan dari anggota TNI. Secara keseluruhan, total korban hilang akibat banjir bandang dan longsor di dua distrik tersebut mencapai 23 orang, dengan rincian 15 orang di Distrik Dal dan 8 orang di Distrik Mebarok atau Yuguru.

Hingga Senin, 10 November 2025, tim SAR gabungan berhasil menemukan total 9 korban. Empat korban lainnya yang ditemukan di Distrik Dal dan dalam keadaan meninggal dunia diidentifikasi sebagai Yepetana Gwijangge, Libi Tabuni, Endius Gwijangge, dan Watukwe Tabuni. Data terbaru pada Rabu, 12 November 2025, menunjukkan bahwa dari 23 warga yang hilang, 10 di antaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 13 lainnya masih dalam pencarian. Sembilan dari 15 korban di Distrik Dal telah ditemukan, sementara satu dari delapan korban di Distrik Mebarok juga telah ditemukan.

Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat setempat. Namun, tim menghadapi berbagai kendala termasuk cuaca yang tidak bersahabat, medan yang sulit, serta faktor keamanan di daerah yang rawan konflik. Akses jalan dari Distrik Mbua menuju Distrik Dal juga terputus, menghambat distribusi bantuan logistik.

Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan logistik kedaruratan melalui Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, Papua. Bantuan yang didistribusikan ke Distrik Dal sejak Minggu, 9 November 2025, hingga Senin, 10 November 2025, mencakup makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, selimut, kasur, paket keluarga, serta sandang dewasa dan bayi. Asesmen dan pendataan korban terdampak masih terus dilakukan dan berkembang.