Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Tragedi Pengeroyokan Bapak-Anak di Lampung: Polisi Buru Pelaku di Balik Tangisan Mohon Ampun Korban

2025-11-22 | 23:28 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T16:28:04Z
Ruang Iklan

Tragedi Pengeroyokan Bapak-Anak di Lampung: Polisi Buru Pelaku di Balik Tangisan Mohon Ampun Korban

Empat warga, terdiri atas dua ayah dan dua anak, menjadi korban dugaan perundungan dan pengeroyokan oleh sekelompok orang di sebuah gazebo di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, pada pertengahan November 2025. Peristiwa kekerasan ini memicu kecaman publik setelah rekaman video amatir yang memperlihatkan aksi brutal tersebut beredar luas. Dalam video tersebut, terlihat dua pelajar dipukul dan ditendang oleh sejumlah pria dewasa hingga tersungkur di lantai gazebo. Upaya salah satu ayah untuk menghentikan aksi itu justru membuatnya ikut menjadi sasaran pemukulan. Salah satu pelajar terdengar memohon berulang kali agar kekerasan dihentikan, mengatakan, "Ampun om, ampun, saya enggak mau cacat, saya minta maaf om". Namun, dua pria berkaus loreng dan kuning yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu tetap menendang kepala dan tubuh para korban.

Menanggapi kejadian ini, Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan. "Kami akan cek terkait kejadian itu dan jelas tidak dibenarkan, namanya perundungan atau penganiayaan," ujar Ela saat dikonfirmasi pada Sabtu, 22 November.

Kepolisian Resor Lampung Timur melalui Kasatreskrim AKP Stefanus Boyoh, membenarkan adanya dugaan pengeroyokan yang melibatkan anak di bawah umur. Pihaknya menyatakan penyidik telah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap motif peristiwa tersebut. "Iya benar, peristiwa pengeroyokan Pasal 170 KUHP di Labuhan Ratu, korbannya anak-anak," kata Stefanus. Ia menambahkan bahwa dua terlapor dengan inisial A dan R saat ini masih dalam pencarian. Polisi memastikan proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku lain serta memastikan perlindungan terhadap para korban.