
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari ini secara tegas menolak rencana perdamaian yang diusulkan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri perang dengan Rusia, menyebut ketentuan-ketentuannya sebagai "pilihan yang sangat sulit" bagi Kyiv. Penolakan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump memberikan batas waktu kepada Ukraina untuk menyetujui rencana yang didukung AS tersebut. Presiden Rusia Vladimir Putin, di sisi lain, menyambut baik rencana tersebut dan mengancam akan merebut lebih banyak wilayah Ukraina jika Zelenskyy enggan bernegosiasi. Para pemimpin Eropa, termasuk dari Jerman, Prancis, dan Inggris, juga menyatakan keprihatinan atas rencana perdamaian 28 poin yang disusun AS dan seorang pejabat Rusia yang dikenai sanksi, dan akan bertemu di sela-sela KTT G20 untuk membahas alternatif.
Sementara itu, di Johannesburg, Afrika Selatan, KTT Pemimpin G20 sedang berlangsung, membahas berbagai isu global. Perdana Menteri India Narendra Modi mengusulkan tiga inisiatif, termasuk pembentukan gugus tugas G20 untuk memerangi jaringan narkoba-teror dan tim respons kesehatan global. Modi juga mengumumkan Kemitraan Teknologi dan Inovasi Australia-Kanada-India (ACITI) yang baru. Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan akan menginvestasikan $1 miliar untuk memperluas infrastruktur kecerdasan buatan (AI) di seluruh Afrika. KTT ini berhasil mengadopsi deklarasi bersama meskipun AS memboikot acara tersebut.
Kabar duka datang dari Bangladesh setelah gempa bumi berkekuatan 5,7 skala Richter mengguncang negara itu. Gempa tersebut menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai lebih dari 350 lainnya. Getaran gempa juga dirasakan hingga Kolkata, India.
Di Timur Tengah, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan bahwa Republik Islam Iran kini lebih siap dari sebelumnya untuk membalas setiap agresi dari rezim Israel. Berbicara kepada harian The Economist, Araghchi merinci bagaimana kemampuan pertahanan Iran telah berkembang pesat sejak perang 12 hari pada Juni lalu, dengan peningkatan substansial dalam kuantitas dan kualitas rudal-rudal Iran yang kini ditempatkan di titik-titik yang lebih strategis.
Di kawasan Karibia, Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) mengeluarkan peringatan bagi pesawat sipil di wilayah udara Venezuela. Peringatan tersebut menyoroti bahaya yang mungkin timbul akibat "peningkatan aktivitas militer" di tengah peningkatan besar-besaran pasukan AS di kawasan tersebut. Situasi ini mengindikasikan ketegangan yang memanas di antara AS dan Venezuela.