:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415036/original/019995900_1763357768-Bayi_ditemukan_di_pos_ronda_sukabumi.jpg)
Warga Kampung Babakan, Desa Warungkiara, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan di sebuah pos ronda pada Minggu (16/11/2025) malam. Bayi mungil yang terbungkus selimut merah itu ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB setelah seorang warga mendengar suara tangisan.
Penemuan pertama kali diketahui oleh Ibu Lili (34), seorang warga setempat, yang mendengar tangisan bayi. Nanang Suryana (56), warga Palabuhanratu yang tinggal di kontrakan tidak jauh dari lokasi, kemudian menjadi orang pertama yang menemukan bayi tersebut di pojok poskamling.
Bersama bayi perempuan yang dalam kondisi sehat tersebut, ditemukan sepucuk surat pilu. Surat tanpa nama penulis itu mengungkap alasan di balik penelantaran bayi yang diberi nama Harvika H. Disebutkan bahwa ibu bayi mengalami depresi berat setelah ditinggalkan suaminya yang memilih wanita lain. Penulis surat juga mengaku masih lajang dan tidak mampu merawat bayi tersebut karena keterbatasan mental dan ekonomi. Dalam surat tersebut, penulis memohon maaf dan berterima kasih kepada siapa pun yang menemukan bayi itu, berharap Harvika H. dapat dibawa ke panti asuhan atau dirawat dengan baik. Penulis juga menyatakan kesulitan mencari panti asuhan di Sukabumi yang bersedia menerima bayi.
Setelah ditemukan, bayi tersebut segera dibawa ke rumah warga yang berdekatan dengan pos ronda, kemudian dirujuk ke Puskesmas Warungkiara untuk mendapatkan penanganan medis dan pemeriksaan kesehatan. Ketua RT 01/02 Kampung Babakan, Nendi Nurnendi, membenarkan kejadian ini. Petugas piket Koramil 2203/Warungkiara, Serka Enceng Setiawan, bersama warga dan Forkopimcam Warungkiara serta Pemerintah Desa Warungkiara, turut berkoordinasi dalam penanganan bayi malang tersebut. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi orang tua bayi dan motif lengkap di balik penelantaran ini.