Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Terungkap! Kondisi Terbaru 178 Pendaki Ranu Kumbolo Pasca-Erupsi Semeru

2025-11-22 | 09:06 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-22T02:06:42Z
Ruang Iklan

Terungkap! Kondisi Terbaru 178 Pendaki Ranu Kumbolo Pasca-Erupsi Semeru

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang mengalami erupsi signifikan pada Rabu, 19 November 2025, yang menyebabkan status gunung api tersebut dinaikkan menjadi Level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB di hari yang sama. Rentetan letusan ini memicu awan panas guguran yang meluncur sejauh 13,8 kilometer ke arah Besuk Kobokan.

Di tengah peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, sebanyak 187 orang, termasuk pendaki, petugas, pemandu, porter, dan tim Kementerian Pariwisata, sempat berada di kawasan Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo sendiri merupakan danau kawah yang terletak sekitar 6,4 kilometer di sisi utara puncak Semeru. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Rudijanta Tjahja Nugraha, memastikan bahwa Ranu Kumbolo tidak terdampak langsung oleh awan panas guguran maupun abu vulkanik. Arah luncuran awan panas dilaporkan menuju selatan dan tenggara, menjauhi lokasi para pendaki.

Meskipun demikian, evakuasi tidak dapat dilakukan segera pada malam hari erupsi karena kondisi medan yang gelap, licin, dan rawan longsor, serta cuaca hujan. Para pendaki dan rombongan diminta untuk tetap bertahan di Ranu Kumbolo dalam kondisi siaga, menunggu situasi memungkinkan untuk turun.

Proses evakuasi seluruh 187 individu dari Ranu Kumbolo dimulai pada Kamis pagi, 20 November 2025. Tim gabungan dari Basarnas, TNBTS, dan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) melakukan penjemputan dan pengawalan. Seluruh pendaki dan petugas berhasil dievakuasi dengan selamat ke Pos Pendakian Ranu Pani dalam tiga kloter. Kloter terakhir dilaporkan tiba di Ranupani sekitar pukul 14.30 WIB pada hari Kamis. Mereka semua dinyatakan dalam kondisi sehat dan aman.

Sebagai respons atas peningkatan aktivitas Gunung Semeru, pihak TNBTS telah menutup sementara seluruh kegiatan pendakian gunung, termasuk akses ke Ranu Kumbolo, hingga waktu yang belum ditentukan untuk memastikan keselamatan pengunjung dan petugas. Sementara itu, erupsi ini juga berdampak pada wilayah lain di Lumajang, menyebabkan pengungsian ribuan warga dan kerusakan ratusan rumah di kecamatan terdampak seperti Pronojiwo dan Candipuro. Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru hingga 26 November mendatang.