Notification

×

Iklan

Iklan

Sorotan Global: 5 Berita Internasional Paling Dicari Hari Ini

2025-11-18 | 17:52 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T10:52:29Z
Ruang Iklan

Sorotan Global: 5 Berita Internasional Paling Dicari Hari Ini

Dewan Keamanan PBB telah menyetujui resolusi yang menyerukan pembentukan pasukan internasional untuk stabilitas di Jalur Gaza. Resolusi ini mendukung rencana gencatan senjata 20 poin yang diajukan oleh Amerika Serikat, meskipun menambahkan bahasa yang lebih kuat mengenai potensi jalur menuju negara Palestina di masa depan. Namun, faksi-faksi Palestina, termasuk Hamas, telah menolak resolusi tersebut, menyatakan bahwa resolusi tersebut tidak sejalan dengan hak dan tuntutan rakyat Palestina. Sekretaris Jenderal PBB menyebut persetujuan resolusi ini sebagai langkah penting untuk mengkonsolidasikan gencatan senjata.

Mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, telah dijatuhi hukuman mati oleh sebuah pengadilan di negaranya atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan selama penumpasan protes yang menggulingkannya. PBB menyatakan bahwa putusan terhadap Hasina adalah langkah penting bagi para korban, namun menyayangkan hukuman mati yang dijatuhkan. Ada laporan juga mengenai penolakan India untuk mengekstradisi Hasina kembali ke Bangladesh untuk menghadapi hukuman tersebut.

Ketegangan antara Jepang dan China kembali memanas terkait Taiwan, menyebabkan Jepang mengirimkan diplomat ke China untuk meredakan situasi. Di tengah krisis diplomatik ini, China dilaporkan menunda penayangan film-film Jepang dan mengimbau warganya untuk menghindari keramaian, sementara Jepang juga mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya di China. Situasi ini memicu kekhawatiran akan krisis keamanan baru di Asia Timur.

Sebuah bus yang mengangkut jemaah umrah terbakar di dekat Madinah, Arab Saudi, mengakibatkan sedikitnya 45 orang meninggal dunia. Misi India di Jeddah telah mendirikan kantor cabang di Madinah menyusul tragedi bus tersebut, dan Konsul Jenderal India dilaporkan telah bertemu dengan satu-satunya korban selamat.

Kapal induk canggih milik Amerika Serikat, USS Gerald R. Ford, beserta 12.000 tentara AS, telah tiba di dekat Venezuela, di tengah peningkatan kehadiran militer di Karibia. Kedatangan kapal induk tersebut terjadi di tengah ketegangan antara AS dan Venezuela. Presiden AS, Donald Trump, menyatakan bahwa AS mungkin akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, meskipun opsi tindakan militer tetap terbuka. Selain itu, AS juga berencana untuk melabeli kartel narkoba Venezuela yang diduga dipimpin oleh Maduro sebagai organisasi teroris.