Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Sengatan Maut Ubur-ubur Renggut Nyawa Balita Rusia di Pantai Malaysia

2025-11-21 | 11:18 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T04:18:39Z
Ruang Iklan

Sengatan Maut Ubur-ubur Renggut Nyawa Balita Rusia di Pantai Malaysia

Sebuah tragedi menyelimuti keluarga wisatawan Rusia setelah balita mereka yang berusia dua tahun, Vladimir Iakubanets, meninggal dunia akibat sengatan ubur-ubur kotak (box jellyfish) saat berlibur di Pantai Cenang, Langkawi, Malaysia. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu, 15 November, dan Vladimir dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 19 November, pukul 09.46 pagi di Rumah Sakit Sultanah Bahiyah (HSB) di Alor Setar, setelah berjuang selama lima hari di unit perawatan intensif.

Ayah balita tersebut, Nikita Iakubanets (32), seorang insinyur IT dari Khabarovsk, Rusia, menceritakan bahwa kejadian itu berlangsung tiba-tiba saat anaknya bermain di air dangkal. Vladimir tiba-tiba menjerit kesakitan, dan ibunya, Olga (32), segera mengangkatnya dari air. Dalam hitungan detik, Vladimir berhenti bernapas. Nikita segera melakukan CPR, dan wisatawan lain di lokasi turut membantu membawa mereka ke tim penyelamat pantai.

Petugas penyelamat pantai membersihkan luka sengatan dengan cuka sebelum membawa Vladimir ke klinik terdekat, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Sultanah Maliha di Langkawi, dan keesokan harinya dipindahkan ke unit ICU di HSB untuk perawatan lebih lanjut. Meskipun tim medis di Langkawi dan Alor Setar telah berupaya keras menyelamatkan nyawanya, Vladimir akhirnya menyerah pada komplikasi serius akibat sengatan tersebut.

Dokter mengonfirmasi bahwa Vladimir keracunan ubur-ubur kotak, yang menyebabkan jantungnya berhenti dan cedera parah pada kakinya. Keluarga Iakubanets tiba di Malaysia pada 14 November untuk liburan pertama mereka dan berencana tinggal hingga 26 November.

Dalam konferensi pers, Nikita dan Olga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada tim medis atas semua upaya yang telah mereka lakukan untuk menyelamatkan putra mereka. Mereka menyatakan tidak berniat mengambil tindakan hukum, melainkan berharap tragedi ini dapat menjadi pengingat bagi para pengunjung pantai tentang bahaya ubur-ubur kotak. Olga menggambarkan Vladimir sebagai anak yang penuh kasih dan suka menolong. Pasangan itu berencana untuk mengkremasi jenazah putra mereka dan membawa abunya kembali ke Rusia.

Insiden ini telah memicu seruan untuk langkah-langkah keselamatan yang lebih baik di pantai-pantai. Beberapa pihak mempertanyakan apakah seharusnya lebih banyak tanda peringatan tentang ubur-ubur kotak dipasang di pantai-pantai populer. Departemen Perikanan Kedah juga telah mengonfirmasi laporan keberadaan ubur-ubur kotak di perairan Langkawi, dengan kemungkinan perubahan arus laut dan curah hujan yang membawa sumber makanan, menarik ubur-ubur lebih dekat ke pantai.