Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Semeru Mengamuk: Puluhan Rumah di Dua Dusun Lenyap Ditelan Abu Vulkanik

2025-11-22 | 01:59 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-21T18:59:04Z
Ruang Iklan

Semeru Mengamuk: Puluhan Rumah di Dua Dusun Lenyap Ditelan Abu Vulkanik

Letusan terbaru Gunung Semeru pada Rabu sore, 19 November 2025, telah menyisakan duka mendalam bagi warga di kaki gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, khususnya di Kabupaten Lumajang. Luncuran awan panas dan material vulkanik telah menimbun puluhan rumah di dua dusun hingga rata dengan tanah, mengubah permukiman padat menjadi lautan abu.

Dua dusun yang paling parah terdampak adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Kamar A, keduanya berada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Material vulkanik berupa abu panas, pasir, dan bongkahan batu meluncur deras dari puncak Mahameru, menyapu segala yang ada di jalur luncurannya. Sedikitnya puluhan rumah warga di kedua dusun tersebut rusak berat hingga hilang tertimbun material erupsi. Beberapa laporan awal menyebutkan sekitar 50 rumah di Dusun Sumbersari mengalami kerusakan parah. Selain rumah tinggal, bencana ini juga merusak fasilitas umum seperti sekolah dan musala yang ikut tertimbun material letusan.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam insiden ini. Respons cepat warga setelah peringatan dini berbunyi pada Rabu sore memungkinkan sebagian besar penduduk untuk segera mengosongkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ratusan warga telah dievakuasi ke balai desa, gedung sekolah, dan titik-titik pengungsian lainnya di wilayah Kecamatan Pronojiwo. Namun, kerugian material yang diderita warga sangat besar. Banyak harta benda dan hewan ternak yang tidak sempat diselamatkan. Tercatat, ratusan hewan ternak mati akibat bencana ini, termasuk empat ekor sapi dan 139 ekor kambing.

Jalan desa menuju kawasan terdampak saat ini tertutup total oleh endapan lahar yang tebal, menyulitkan akses bagi warga maupun tim penyelamat. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, dan aparat keamanan terus berupaya melakukan pendataan kerusakan dan menyalurkan bantuan logistik ke posko-posko pengungsian. Peningkatan aktivitas Gunung Semeru ini juga telah menyebabkan status gunung tersebut dinaikkan menjadi level Awas. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menjauhi area rawan, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, yang menjadi jalur utama luncuran awan panas dan lahar. Pemerintah daerah bersama tim terkait juga tengah mempertimbangkan upaya relokasi kegiatan belajar-mengajar bagi para pelajar yang sekolahnya rusak akibat timbunan material.