Layanan operasional Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah pulih sepenuhnya, kembali beroperasi normal pada Kamis (20/11) sore, setelah sempat terganggu akibat insiden pohon tumbang. Gangguan yang terjadi sekitar pukul 10.26 WIB ini menyebabkan kerusakan struktur jalur dan gangguan jaringan kelistrikan di area transisi antara Stasiun Senayan Mastercard dan Stasiun ASEAN.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendy Primartantyo, mengonfirmasi bahwa layanan kereta pada rute Lebak Bulus – Bundaran HI Bank Jakarta telah kembali normal sejak pukul 16.15 WIB. Waktu tunggu (headway) normal, yaitu 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit di luar jam sibuk, mulai diterapkan kembali sejak pukul 17.00 WIB atau 17.30 WIB.
Insiden bermula ketika sebuah pohon mahoni berusia lebih dari satu abad dengan diameter sekitar 3,5 meter tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepat di depan gedung Caraka Loka Kementerian Luar Negeri. Pohon yang akarnya dilaporkan lapuk akibat dimakan rayap ini menimpa bagian atas lintasan dan memutus aliran listrik, sehingga sistem operasi MRT terhenti secara otomatis. Akibatnya, operasional MRT sempat hanya melayani rute terbatas dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M BCA, sementara lintasan menuju Senayan hingga Bundaran HI dihentikan sementara. Tidak hanya MRT, kejadian ini juga berdampak pada operasional Transjakarta dan penutupan Jalan Sisingamangaraja untuk kendaraan umum.
Dalam penanganan insiden, tim operasional dan teknis MRT Jakarta bergerak cepat. Sebanyak 524 penumpang berhasil dievakuasi dari kereta maupun area stasiun tanpa kendala, dan pemerintah memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Rendy Primartantyo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan operasional ini. MRT Jakarta berkomitmen menjaga keselamatan pelanggan dan terus mengimbau pengguna untuk memantau perkembangan operasional melalui kanal media sosial resmi.