:strip_icc()/kly-media-production/medias/5420144/original/048276100_1763724324-Proses_evakuasi_Pohon_Tumbang___2.jpeg)
Dua orang meninggal dunia setelah tertimpa pohon besar yang tumbang di Jalan Ringroad Utara, tepat di depan Monumen Yogya Kembali, Kabupaten Sleman, pada Jumat (21/11/2025) sore. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.45 WIB hingga 14.30 WIB ketika hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut.
Korban merupakan sepasang suami istri yang diduga berprofesi sebagai tukang rosok atau tunawisma, dengan perkiraan usia 40-50 tahun. Keduanya ditemukan dalam kondisi henti napas dan henti nadi setelah tertimpa pohon berdiameter sekitar 50 sentimeter saat sedang beristirahat atau makan di dalam becak motor (bentor) yang terparkir di bawah pohon.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi awal dari anggota Damkar Kulonprogo. Kamal segera menginstruksikan Unit Siaga SAR Sleman untuk bergerak ke lokasi kejadian dan bergabung dengan tim gabungan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan bahwa pohon Lamtoro tersebut tumbang karena angin kencang dan dugaan akar pohon yang sudah lapuk. Meskipun beberapa sumber menyebutkan hujan dan angin kencang, saksi mata Anto menyatakan bahwa saat kejadian tidak ada hujan, namun angin cukup kencang.
Proses evakuasi berlangsung dramatis, melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Pamat Polda DIY, Basarnas Yogyakarta, BPBD Sleman, relawan ambulans, Satlantas, PMI, Redkar, dan SES Sleman, dengan total sekitar 30 orang. Tim menghadapi kesulitan karena posisi korban yang terjepit di bawah batang pohon yang sangat berat. Untuk mengurangi tekanan, tim melakukan pemotongan ranting-ranting menggunakan gergaji mesin (chainsaw), diikuti dengan stabilisasi pohon menggunakan crane untuk pengangkatan batang pohon.
Rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta, Dhedi Prasetya, menjelaskan bahwa proses evakuasi dan pembersihan pohon tumbang berlangsung kurang lebih 40 menit. Setelah berhasil dievakuasi, kedua jenazah korban yang belum diketahui identitasnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut dan proses identifikasi. Operasi SAR dinyatakan ditutup setelah evakuasi berhasil dilakukan. Pihak berwenang masih terus mengumpulkan informasi terkait identitas korban serta penyebab pasti tumbangnya pohon.