
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Lomba Kolintang Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), yang dinilai menjadi ajang strategis dalam mendorong regenerasi musisi muda tanah air. Apresiasi ini disampaikan sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya tradisional Indonesia.
Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan warisan budaya bangsa, termasuk alat musik kolintang, melalui keterlibatan generasi muda. Ia melihat ajang seperti Lomba Kolintang PYC sebagai wadah vital untuk menumbuhkan minat dan bakat anak-anak muda terhadap musik tradisional, sekaligus memastikan keberlanjutan eksistensinya di tengah gempuran budaya modern. Menteri Kebudayaan juga meyakini bahwa dengan fokus yang lebih tajam, Indonesia dapat menjadi ibu kota budaya dunia.
Sejalan dengan Menteri Kebudayaan, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha turut menyoroti peran krusial musik sebagai medium pemajuan budaya dan penguatan ekosistem kebudayaan Indonesia. Giring Ganesha menegaskan pentingnya ruang ekspresi dan regenerasi talenta seni untuk menjaga identitas budaya bangsa. Ia mencontohkan bagaimana ajang penghargaan musik dapat terus beradaptasi dan mengapresiasi musisi-musisi baru yang relevan, menunjukkan adanya regenerasi yang berkelanjutan dalam industri musik nasional.
Lomba Kolintang PYC sendiri merupakan salah satu inisiatif Purnomo Yusgiantoro Center yang secara konsisten berupaya melestarikan kolintang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. PYC telah menjadwalkan Lomba Kolintang pada 30 Juli 2025 mendatang, dengan pendaftaran yang telah dibuka. Sebelumnya, PYC juga telah berkolaborasi dengan Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Indonesia dalam berbagai kegiatan, termasuk lomba kreativitas kolintang virtual. Komitmen PYC dalam mempromosikan kebudayaan Indonesia juga terlihat dari kegiatan-kegiatan yang kerap menampilkan kolintang, bahkan hingga ke kancah internasional.
Melalui dukungan pemerintah dan inisiatif dari berbagai pihak seperti PYC, diharapkan kolintang akan semakin dikenal dan dicintai, terutama oleh generasi milenial, sehingga tongkat estafet pelestarian seni dan budaya Indonesia dapat terus berlanjut.