Notification

×

Iklan

Iklan

Longsor Maut Banjarnegara: 2 Tewas, 27 Hilang, Ratusan Mengungsi

2025-11-17 | 20:08 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-17T13:08:06Z
Ruang Iklan

Longsor Maut Banjarnegara: 2 Tewas, 27 Hilang, Ratusan Mengungsi

Tim penyelamat masih terus berjuang mencari 27 warga yang dilaporkan hilang setelah bencana tanah longsor menerjang Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Hingga Senin (17/11/2025), bencana yang terjadi pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB ini telah mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan menyebabkan 876 warga terpaksa mengungsi.

Dua korban meninggal dunia telah teridentifikasi, yakni Lewih (40) yang wafat saat menjalani perawatan di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, serta Esiah (22) yang ditemukan tak bernyawa pada Senin pagi di lokasi longsoran. Sementara itu, upaya pencarian 27 warga yang diduga masih tertimbun material longsoran terus diintensifkan oleh tim SAR gabungan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi data korban jiwa dan warga yang masih dalam pencarian ini.

Bencana longsor dahsyat ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah perbukitan selama beberapa jam, menyebabkan tebing runtuh dan menimpa area persawahan, perkebunan, serta permukiman warga. Kondisi tanah yang labil semakin memperparah dampak longsor.

Akibat bencana ini, sebanyak 876 jiwa dari Desa Situkung kini mengungsi di tiga lokasi utama: Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, dan Gedung Haji Desa Pringamba. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara telah mengaktifkan dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. Kebutuhan mendesak lainnya meliputi bahan makanan, makanan siap saji, air mineral, matras, selimut, _hygiene kit_, dan _family kit_.

Selain operasi pencarian dan penyelamatan, personel gabungan juga berhasil mengevakuasi 34 hingga 41 orang warga yang sempat terisolasi di kawasan hutan sekitar lokasi longsor. Material longsor juga menyebabkan kerusakan parah, menimbun sekitar 30 unit rumah dan merusak lahan persawahan serta perkebunan.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Tanah Longsor, Angin Kencang, Cuaca Ekstrem, dan Banjir melalui Keputusan Bupati Banjarnegara Nomor 300.2/871/TAHUN 2025, yang berlaku sejak 28 Oktober 2025 hingga 31 Mei 2026. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan jajarannya dijadwalkan akan meninjau langsung lokasi bencana. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, menjauhi area lereng dan titik rawan, serta mengikuti instruksi BPBD dan aparat setempat demi keselamatan.