
Sebanyak 278 atlet pelajar dari 25 provinsi di seluruh Indonesia siap bertanding dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI 2025. Ajang bergengsi ini akan berlangsung pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2025, bertempat di GOR Pajajaran, Bandung.
Kejurnas ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT), dengan tujuan utama melahirkan atlet-atlet Tarung Derajat berkualitas. Ketua Umum PB KODRAT, Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet, menyatakan harapannya agar kejuaraan ini dapat membentuk keberanian moral, kekuatan fisik, dan ketangguhan mental generasi muda di tengah berbagai tantangan.
Selama tiga hari kompetisi, para atlet akan bertanding dalam nomor seni dan tarung, yang dibagi berdasarkan kategori usia SD, SMP, dan SMA. Nomor seni mencakup Ranger Tunggal dan Getar Berpasangan untuk putra maupun putri, sementara kategori tarung dibagi berdasarkan jenjang pendidikan dan berat badan. Total 31 medali emas, 31 perak, dan 54 perunggu telah disiapkan untuk diperebutkan.
Persyaratan ketat diterapkan bagi para atlet, termasuk status pelajar aktif, warga negara Indonesia, serta memenuhi kriteria usia dan tingkatan Kurata Tarung Derajat. Sebelum pertandingan dimulai, seluruh peserta diwajibkan mengikuti tes kesehatan, daftar ulang, penimbangan berat badan, dan pertemuan teknik yang dijadwalkan pada 4 Desember 2025 di lokasi yang sama.
Kontingen Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah peserta terbanyak, mengirimkan 35 atlet, disusul Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan 29 atlet. Provinsi lain seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengirimkan perwakilan terbaiknya.
Kejurnas Pelajar 2025 ini diharapkan tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga tolok ukur penting bagi pengembangan program pembinaan Tarung Derajat di setiap daerah, serta memperkuat posisi Tarung Derajat sebagai salah satu cabang olahraga bela diri asli Indonesia yang semakin berkembang di kalangan pelajar.