Notification

×

Iklan

Iklan

Jerit Ketakutan Puluhan Santri di Kudus, saat Belajar Mengaji Nyaris Jadi Korban Atap Sekolah Ambruk

2025-11-18 | 18:06 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-18T11:06:11Z
Ruang Iklan

Jerit Ketakutan Puluhan Santri di Kudus, saat Belajar Mengaji Nyaris Jadi Korban Atap Sekolah Ambruk

Puluhan santri di Kudus berteriak ketakutan saat atap Sekolah Dasar Islam Nurul Yasin ambruk pada Senin, 17 November 2025, sekitar pukul 16.30 WIB. Insiden itu terjadi di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus, ketika sekitar 20 santri dari Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) tengah belajar mengaji.

Beruntung, semua santri berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meskipun demikian, dua santri dilaporkan mengalami luka ringan akibat terkena material bekas atap yang terhempas angin kencang.

Kepala SD Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus, Santika Latsarwati, menjelaskan bahwa awalnya terdengar suara keras saat atap yang terbuat dari seng galvalum dan baja ringan tersingkap. Hembusan angin yang sangat kencang membuat atap utama tersingkap dan terbuka. Bersamaan dengan itu, air hujan langsung menerobos dan merobohkan plafon yang berada di bawah atap. Santika juga menambahkan bahwa tragedi ambruknya atap bangunan sekolah disebabkan oleh material bangunan yang sudah tidak layak.

Saat kejadian berlangsung, puluhan santri TPQ panik dan menjerit ketakutan. Tidak ingin nyawa puluhan santri menjadi taruhan, sejumlah guru TPQ sigap menolong dan memindahkan mereka ke ruang kelas lain yang kondisinya aman. Usai kejadian, sejumlah guru dan warga bergotong royong membersihkan bekas reruntuhan atap plafon dan material bangunan lainnya, serta memindahkan barang-barang dari ruang kelas yang atapnya jebol. Pengurus Yayasan SD Islam Nurul Yasin, Mahmudi, menyampaikan bahwa bekas material di ruang kelas yang rusak tersebut telah dievakuasi oleh petugas. Pihak terkait juga diharapkan dapat membantu perbaikan atap ruangan kelas yang rusak tersebut.