Notification

×

Iklan

Iklan

Intervensi Tedjowulan: Surat Peringatan Desak Putra Mahkota Kendalikan Diri

2025-11-15 | 11:24 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-15T04:24:08Z
Ruang Iklan

Intervensi Tedjowulan: Surat Peringatan Desak Putra Mahkota Kendalikan Diri

Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan, telah mengirimkan surat imbauan menahan diri kepada Putra Mahkota KGPAA Hamangkunegoro atau KGPH Purbaya menjelang rencana penobatan atau jumenengan sebagai SISKS Pakubuwono XIV pada Sabtu, 15 November 2025. Surat bernomor 16/MM/KKSH/11-2025 tertanggal 14 November 2025 ini juga ditembuskan kepada Pengageng Parentah Karaton Surakarta Hadiningrat, KGPH Adipati Dipokusumo, serta sejumlah pejabat daerah seperti Wali Kota Solo, Dandim 0735/Surakarta, Kapolres Solo, Ketua DPRD Kota Solo, dan Kepala Kejaksaan Negeri Solo.

Dalam surat tersebut, Tedjowulan mengingatkan semua pihak terkait untuk menahan diri karena Keraton Surakarta masih dalam masa berkabung 40 hari atas wafatnya SISKS Pakubuwono XIII pada Minggu, 2 November 2025. Ia menekankan pentingnya fokus untuk mendoakan almarhum dan menghormati adat istiadat yang berlaku. Menurut juru bicara Maha Menteri, Kangjeng Pakoenegoro, imbauan ini didasarkan pada amanah Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 430-9233 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta, yang menempatkan Maha Menteri sebagai pelaksana fungsi ad interim Pakubuwono XIII hingga adanya penobatan raja berikutnya. Tugas ini juga diperkuat dengan Surat Menteri Kebudayaan nomor 10596/ML.L/KB.10.03/2025 perihal Pengelolaan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Tedjowulan, yang diangkat sebagai Maha Menteri Keraton Surakarta pada tahun 2012 setelah rekonsiliasi dengan Pakubuwono XIII, merupakan adik kandung dari almarhum raja. Ia menegaskan bahwa penobatan raja baru seharusnya dilakukan melalui musyawarah keluarga besar keraton untuk menghindari perpecahan, dan idealnya setelah masa berkabung 40 hari selesai.

Dinamika suksesi Keraton Surakarta menjadi sorotan setelah wafatnya Pakubuwono XIII. KGPAA Hamangkunegoro, yang bernama lahir Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko, telah ditetapkan sebagai putra mahkota oleh Pakubuwono XIII pada Februari 2022. Namun, selain rencana penobatannya, muncul pula pengukuhan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV (atau XII dalam beberapa rujukan) oleh Lembaga Dewan Adat pada 13 November 2025. Maha Menteri Tedjowulan menyatakan ketidaktahuannya mengenai agenda pengukuhan Hangabehi tersebut dan mengaku hanya diminta untuk menjadi saksi.

Meskipun imbauan penundaan telah disampaikan, GKR Timor Rumbay Kusuma Dewayani, putri sulung mendiang Pakubuwono XIII dan Ketua Panitia Pelaksana Jumenengan Dalem Binayangkare SISKS Pakubuwono XIV, menyatakan bahwa upacara penobatan akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada Sabtu, 15 November 2025. Ia menegaskan bahwa penobatan adiknya, KGPAA Hamangkunegoro, merupakan amanat dari mendiang ayahandanya. Tedjowulan sendiri menolak untuk menghadiri jumenengan tersebut dan menilai prosesi itu tergesa-gesa serta belum sesuai dengan adat maupun masa berkabung. Ia mempertanyakan pihak yang berwenang menaikkan takhta di tengah situasi dualisme yang terjadi.