:strip_icc()/kly-media-production/medias/5413490/original/091491400_1763173134-1000127479.jpg)
Suasana di sekitar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo, Jawa Tengah, memanas seiring dengan persiapan jelang pelantikan raja baru. Setelah wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono XIII pada Minggu, 2 November 2025, takhta Keraton Solo kini menjadi rebutan dua putranya, memunculkan kembali "kisruh raja kembar" yang pernah terjadi di masa lalu.
Pakubuwono XIII, yang dikenal juga sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi, mangkat pada usia 77 tahun setelah dirawat intensif di rumah sakit sejak 20 September 2025 karena komplikasi penyakit. Kepergian raja yang telah memimpin sejak tahun 2004 ini sontak membuka babak baru suksesi yang penuh dinamika.
Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, yang akrab disapa Gusti Purbaya, putra bungsu mendiang Pakubuwono XIII dari permaisurinya, telah mengikrarkan diri sebagai Raja Pakubuwono XIV. Deklarasi ini dilakukan pada Rabu, 5 November 2025, bertepatan dengan upacara pelepasan jenazah Pakubuwono XIII menuju peristirahatan terakhir di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pihak Gusti Purbaya bahkan telah menjadwalkan upacara jumenengan (penobatan) untuknya pada hari ini, Sabtu, 15 November 2025. Undangan penobatan raja baru juga telah disebar ke berbagai pihak oleh panitia.
Namun, situasi semakin kompleks setelah Lembaga Dewan Adat (LDA) Solo, pada Kamis, 13 November 2025, turut menobatkan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV. KGPH Hangabehi adalah putra tertua Pakubuwono XIII dari istri kedua. Penobatan ini, menurut Gusti Moeng selaku Ketua LDA, didasarkan pada hak sebagai putra tertua dan kehendak Tuhan. Meskipun demikian, kapan jumenengan KGPH Hangabehi akan digelar masih belum diketahui secara pasti.
Keraton Solo kini diselimuti kesibukan yang sarat makna adat dan politik. Meskipun terdapat dualisme klaim, persiapan internal Keraton terus berjalan, terutama menjelang momentum penting penobatan. Karangan bunga ucapan selamat juga mulai berdatangan di Keraton Solo sejak Rabu, 12 November 2025, menambah nuansa jelang pelantikan yang diperkirakan akan berlangsung hari ini. Para abdi dalem dan sentono (kerabat keraton) terlihat lebih sibuk dari biasanya, mengatur berbagai detail dan prosesi yang akan mengiringi penobatan raja baru, di tengah harapan agar suksesi dapat berjalan damai demi kelangsungan tradisi dan keutuhan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.