Notification

×

Iklan

Iklan

Tagar Terpopuler

Akses Sukabumi Terputus: Jembatan Darurat Amblas Dihantam Banjir, Warga Wajib Cari Rute Pengalihan

2025-11-20 | 21:19 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-20T14:19:15Z
Ruang Iklan

Akses Sukabumi Terputus: Jembatan Darurat Amblas Dihantam Banjir, Warga Wajib Cari Rute Pengalihan

Sejumlah jembatan darurat di Kabupaten Sukabumi kembali terputus akibat luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kejadian ini memaksa ribuan warga di berbagai lokasi harus memutar lebih jauh untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, mengganggu mobilitas dan perekonomian masyarakat.

Pada Rabu pagi, 12 November 2025, akses jalan penghubung warga di Kampung Leles RT 22 RW 11 dan Kampung Cijambe Wetan RT 17 RW 08 terputus total. Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang turun sejak sore hingga malam hari sebelumnya menyebabkan air sungai meluap dan mengakibatkan struktur jembatan ambruk. Insiden ini membuat aktivitas warga di dua kampung tersebut terhambat signifikan.

Tak hanya itu, pada akhir Oktober lalu, bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin, 27 Oktober 2025, juga memutus jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Luapan Sungai Cisolok tak mampu dibendung, merendam sedikitnya 200 rumah warga dan berdampak pada lebih dari 500 jiwa di empat desa. Jembatan vital yang menghubungkan Desa Sukamaju dan Desa Cibuntu ambruk total diterjang arus deras, menyebabkan akses transportasi dan distribusi logistik terisolasi sementara. Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Dedi Kurniawan, menyebutkan bahwa kendaraan roda empat tidak bisa melintas dan pihaknya tengah fokus membuka jalur alternatif serta mengevakuasi warga yang terjebak.

Sebelumnya, pada April 2025, sebuah jembatan alternatif atau jembatan darurat di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, juga roboh akibat hujan deras dan derasnya aliran Sungai Cidadap. Jembatan ini sendiri merupakan solusi sementara setelah Jembatan Cidadap yang utama amblas pada awal Maret 2025. Warga setempat, Udon, menuturkan bahwa luapan air sungai menggerus bagian bawah jembatan hingga mengakibatkan struktur besi penyangganya hanyut dan roboh, membuat jembatan tidak bisa dilintasi sama sekali. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena petugas telah menutup akses lintasan sesaat sebelum jembatan roboh. Namun, kendaraan roda empat masih tidak bisa melintas, memaksa warga mencari jalur lain.

Kejadian berulang ini menyoroti kerentanan infrastruktur jembatan di Sukabumi terhadap cuaca ekstrem dan luapan sungai, khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Pihak berwenang terus berupaya mencari solusi jangka panjang, namun untuk saat ini, masyarakat di berbagai wilayah terdampak harus beradaptasi dengan mencari jalur alternatif yang lebih panjang dan seringkali berbahaya demi melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka.